Dalam
kesempatan itu, Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Non Formal
PP Muhammadiyah meneyerahkan piagam penghargaan kategori sekolah unggul kepada
tiga sekolah, salah satunya SMA Muhammadiyah 2 Mayong. Penghargaan ini
diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen sekolah dalam meningkatkan
berbagai aspek, seperti kurikulum berkualitas, fasilitas memadai, prestasi yang
membanggakan, dan selalu menekankan pembetukan karakter siswa berlandaskan
nilai-nilai islam berkemajuan.
Menteri
Pendidikan Dasar dan Menengah Indonesia sangat mengapresiasi warga Muhammadiyah
yang hadir untuk mengikuti pengajian. Dalam pidatonya, Abdul Mu’ti juga menyampaikan
tentang kesehatan anak sekolah.
“Hasil
pemeriksaan kesehatan di beberapa sekolah menunjukkan bsahwa masih banyak anak
yang memiliki gigi kurang sehat dan gangguan pada indera penglihatan, maka dari
itu saya mengajak kepada semua yang hadir di sini terutama ibu-ibu Aisyiyah
untuk melaksanakan dan menyebarluaskan 7 kebiasaan Anak Hebaat Indonesia”,
katanya.
Tercapainya
7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat harus melibatkan orang tua yang sehari-hari
menghadapi anak-anak dari berbagai usia dan latar belakang. Harapannya
kebiasaan-kebiasaan ini dapat menjadi fondasi bagi perkembangan pribadi dan sosial anak-anak Indonesia. Dengan
implementasi yang konsisten dan dukungan
dari seluruh elemen
pendidikan, diharapkan peserta
didik tidak hanya
unggul dalam aspek akademik, tetapi
juga memiliki karakter
yang kuat dalam
menghadapi tantangan kehidupan
di masa depan. Oleh karena itu,
integrasi kebiasaan positif dalam ekosistem pendidikan menjadi langkah penting
dalam mewujudkan generasi emas Indonesia yang berdaya saing dan berkontribusi
bagi masyarakat
0 Komentar